Di antara rindu dan rasa bersalah karena melepasmu.
Aku kembali mengingat memori yang lalu,
Tawa yang ada,
Salam yang terucap yang terhangat darimu hanya untukku.
Inilah sepenggal rindu yang kubawa bersama kehampaan hati,
Sepi yang kurasa cukup menyayat hati.
Setiap detik begitu berarti bersamamu,
Tapi itu dulu.
Kini, memang hanya kenangan yang tersisa.
Tapi dengan kenangan ini aku bersyukur,
Karena setidaknya dulu Tuhan pernah menghubungkan kita dalam satu waktu.
Aku tak marah pada Tuhan,
Tidak juga padamu.
Karena inilah hidup yang mengajariku arti menerima,
Melepaskan dan bersabar.
By: @IyaGhaniya