Menggambar langit sendiri menuju bintang yang berkilauan buktikan rasa
Menapakkan kaki penuh legar tawa
Menyisakan waktu untuk menggenggam remuk asa di jiwa
Aku dan kamu jauh..lalu saling rindu!
Ketika mata terhalang oleh malam yang mendayu
Ketika telinga tertutup oleh mentari yang merayu
Ketika itu jarak menyatukan kita dalam pilu.
Aku dan kamu keruh..lalu saling benci!
Kekeringan ini membentuk gumpalan sakit melebihi tercabik duri
Kemudahan menyelusuri rongga-rongga bahagia terkunci
Kehancuran tak berujung mewancanakan arti kata caci.
Aku dan kamu meriuh..lalu saling sedu!
Sebuah kisah telah diakhiri dengan penuh sesak menderu
Walau terikat irama nada biru
Menjanjikan senja semu.
By: @zaujahmuth