Haruskah raga ini terpaku hanya padamu?
Haruskah di permukaan kornea ini dipenuhi matamu?
Sementara tak ada satu pun titik untukku yang ada di matamu..
Sementara tak ada satu pun potongan dari perasaanmu yang menjadi takdirku..
Aku adalah setetes rindu
Yang mengharapkan obat terbaik dari lapisan hatimu
Salahkah bila aku hanya memandang pesonamu?
Meski dalam pantulan cermin pun tak hadir sosokmu
Namun kau seolah muncul ketika aku memejamkan mata
Aku adalah sebongkah kerapuhan
Yang tak pernah terlihat seperti apa lemahnya
Diam-diam menyimpan sesuatu
Yang akan meledak di batas waktu
Haruskah di permukaan kornea ini dipenuhi matamu?
Sementara tak ada satu pun titik untukku yang ada di matamu..
Sementara tak ada satu pun potongan dari perasaanmu yang menjadi takdirku..
Aku adalah setetes rindu
Yang mengharapkan obat terbaik dari lapisan hatimu
Salahkah bila aku hanya memandang pesonamu?
Meski dalam pantulan cermin pun tak hadir sosokmu
Namun kau seolah muncul ketika aku memejamkan mata
Aku adalah sebongkah kerapuhan
Yang tak pernah terlihat seperti apa lemahnya
Diam-diam menyimpan sesuatu
Yang akan meledak di batas waktu
By Ferlin Halida S.
let's see azumoraise.wordpress.com