...
waktu terus bergulir,,
detik..menit..jam..
hari ..bulan..
bahkan tahun..
silih berganti...
sampai saat ini..
dan beberapa bulan lagi
aku dan dia
akan bersanding
dan
haruskah aku bahagia..
padahal hatiku menangis
haruskah aku tersenyum
padahal bibirku tak mampu tersenyum
bukan ku tak mau dengan perjodohan ini
tapi..
hatiku sampai detik ini masih tak mau menerima kenyataan
bahwa aku akan berojdoh dengan dia..
dia yang baru aku kenal
dan dia juga baru mengenal aku..
hari demi hari
aku belajar menerima..
belajar menyukainya..
belajar menyayanginya..
tapi tidak mencintainya..
karna cintaku masih tidak bisa ku berikan
waktu pun berlalu
sampai saat ini
1 setengah bulan menuju hari H tiba
akupun mulai menyadari
bahwa perasaan itu tak pernah ada
hanya kekosongan Hati yang ku rasa..
mungkin karna dia kurang begitu perhatian
dan kurang sering berkomunikasi dengan aku..
aku mencoba berusaha semampuku
agar bisa menerima dia..
tapi pengertian dan usahaku sia-sia belaka..
karna sikap dia yang begitu egois dan keras kepala..
ingin berontak
agar perjodohan ini tak terlaksana..
aku sungguh tak sanggup..
membayangkan
kesedihan dan rasa kecewa orang tua serasa ada didepan mata..
biarlah ini menjadi jeritan hatiku saja...
aku hanya ingin orang tuaku bahagia melihat aku dengan dia..
tak mengapa kesedihanku ini..
tak mengapa tangisku ini
hanya waktu yang akan membawaku kepada..
kesedihan atau kebahagian..
bagiku
orang tua segalanya
meski mengorbakan kebahagiaanku sendiri..
by. @syarifah_zainab , fachzaina_alkaff