Tak
terhitung masa-masa yang telah terlewati.
Seberapa
besarkah aku sungguh- sungguh mengenal dirimu?
Tak sesederhana menyusuri selembar peta dengan jarimu.
Aku tahu engkau sedang mencoba menyembunyikan raut kegelisahanmu.
Seolah
melawan hari esok yang kian mendekat.
Aku berjalan di sekitar, masih saja ia berupa ketakjuban, betapa
hatiku penuh akan dirimu.
Jika aku menengadah, gemerlapan meluap-luap, tak akan pernah
memudar.
Andai aku dapat seperti matahari yang selalu bersinar cemerlang.
Aku
ingin didekap dalam keharumanmu, hanya untuk beberapa saat lagi.
Terenggut oleh kerah bajuku keluar menuju udara, aku berbalik.
Remang, desau putih menandakan berlalunya musim.
Berulang terus dan terus, tiba-tiba membuatku bertanya, mengapa
aku di sini?
Aku
ingin duduk di sampingmu, selamanya memandangi senyumanmu.
Ingin
tinggal di sepasang mata itu dan merasakan berbagai untaian peristiwa.
Seperti
pemandangan lembut terlukis dalam keindahan rangkaian warna.
Aku
ingin menghentikan waktu selamanya.
Aku
ingin duduk di sisimu, selamanya melihat senyummu.
Ingin
tinggal di sepasang mata itu dan melewati berbagai untaian peristiwa.
Andaikan
suatu hari aku dapat membawamu ke musim yang terang benderang.
Menuju
bunga-bunga yang bermekaran di langit bagaikan salju.
Menuju
asal bunga itu !
Hitomi No Jyuunin
@areufeelingfine