Binatang yang kita
pelihara, tempat kelahiran kita, kesedihan yang kita simpan, kegiatan yang kita
sukai, aroma bunga.
Dan impian yang
diterbangkan oleh angin pun.
Kita adalah dua orang
yang berbeda dalam banyak hal.
Menjadi orang dewasa
dan memainkan peran dapat tersenyum ramah.
Walaupun telah
mengalah pada kenyataan.
Tapi tetap saja
sampai kapan pun menyampaikan perasaan dengan hati-hati merupakan hal yang
sulit, ya kan?
Perasaan yang meluap,
walau aku dapat menyusunnya dalam kata-kata.
Namun suara ku tak
dapat mengucapkannya.
Seperti hari-hari
saat bermain petak umpet.
Walaupun berada
sedekat ini tapi tak bisa jujur.
Sebenarnya aku hanya
berpura-pura ingin peduli.
Seperti anak kecil,
ya?
Sebenarnya aku sangat
sangat menyukai mu.
Seandainya saja bisa
ku sampaikan.
Aku ingin tahu yang sebenarnya, tapi jika aku tahu mungkin aku tak dapat menghadapinya.
Karena itu aku
berpura-pura bingung.
Apakah kau tahu apa
yang aku pikirkan di sini?
Walaupun jika sebelumnya aku tersadar di balik jendela.
Namun waktu berlalu
terlalu cepat.
Segalanya mencair
dalam keheningan yang abadi.
Hingga senja
mengantar anak-anak kecil itu pulang ke rumah.
Percaya pada diri sendiri adalah hal yang penting.
Namun aku tetap ragu
dan diam.
Semua kata-kata hanya
tertahan di dalam hati.
Sebenarnya aku khawatir, bagaimana jika kau membenciku.
Aku tak akan bisa.
Sebenarnya aku
bersikap seolah tak terjadi apa-apa, namun hati ku tersiksa.
Hei, apa kah kau juga
begitu?
Sebenarnya aku berbohong saat aku berkata “tak ada dirimu pun aku akan baik-baik saja”.
Aku berpura-pura kuat.
Sebenarnya aku ingin
berbagi berdua pada saat yang sama.
Ya, aku ingin kita berbagi.
Jangan meragukan apa pun lagi, kita harus menyampaikan apa yang ada dalam hati kita sebagaimana adanya.
Jika tidak, kita tidak
akan bisa berlanjut.
Perasaan yang sudah
menjadi sangat kuat dan mendalam ini.
Aku akan
menyampaikannya padamu.
Honto
Wa Ne
@areufeelingfine
-dedicated to inisial
AA-