Ku tak pernah menyesali
sgala rasa yang tlah ku berikankepadamu. Aku pun tak pernah menyesali
atas rasa sakit yang aku rasakan karna kisah ku denganmu.Tapi yang aku sesali, kenapa kita dipertemukan disaat kau tlah termiliki oleh orang
lain. Setiap detik, menit, jam dan hari, ku habiskan hanya untuk
memikirkan apa yang harus aku katakan saat kau menanyakan padaku apa
yang ku harap dari dirimu, apa yang kumau dari dirimu. Entah
apa yang aku fikirkan dan ingin aku katakan, tapi apa pun itu, semuanya tak pernah mampu aku untuk mengungkap nya saat kau nyata
di hadapan ku.
Kenapa kau begitu mengusik hatiku. Kenapa kau katakana cinta itu tulus sedang kau tak pernah bisa meninggalkannya untuk diriku. Kenapa kau slalu menahan ku untuk tidak pergi sedang dirimu slalu datang dan pergi sesuka hatimu. Dan kenapa kau selalu saja meminta ku kembali seperti dulu sedang kau tak lagi seperti dirimu yang dahulu. Kau slalu bertanya padaku apa yang ku mau darimu, sedang aku tak pernah kau biarkan bertanya padamu apa yang kau inginkan dariku.
Kamu, cobalah untuk mengerti hati ku ini, coba kau degar dan rasakanlah jerit dan tangis di hatiku ini. Jika kau tak pernah bisa tinggalkan dirinya untuk ku, maka tinggalkanlah diriku untuk dirinya. Dan jangan pernah kau lihat pada diriku lagi. Meski pun semua ini begitu menyakitkan hatiku, tapi paling tidak semua ini bisa melepaskanmu dari rasa belas kasihmu kepadaku.
Kenapa kau begitu mengusik hatiku. Kenapa kau katakana cinta itu tulus sedang kau tak pernah bisa meninggalkannya untuk diriku. Kenapa kau slalu menahan ku untuk tidak pergi sedang dirimu slalu datang dan pergi sesuka hatimu. Dan kenapa kau selalu saja meminta ku kembali seperti dulu sedang kau tak lagi seperti dirimu yang dahulu. Kau slalu bertanya padaku apa yang ku mau darimu, sedang aku tak pernah kau biarkan bertanya padamu apa yang kau inginkan dariku.
Kamu, cobalah untuk mengerti hati ku ini, coba kau degar dan rasakanlah jerit dan tangis di hatiku ini. Jika kau tak pernah bisa tinggalkan dirinya untuk ku, maka tinggalkanlah diriku untuk dirinya. Dan jangan pernah kau lihat pada diriku lagi. Meski pun semua ini begitu menyakitkan hatiku, tapi paling tidak semua ini bisa melepaskanmu dari rasa belas kasihmu kepadaku.