“di kotaku, badik adalah kata lain dari
kebenaran
sedangkan matanya adalah keberanian
semakin kau mengasahnya menjadi jiwa, maka
semakin kau tidak menemukan muaranya
suata waktu, badik yang kau hunus akan
menjadi sebatang lidi rapuh yang tidak lagi bersepuh
sebab kau selalu menyelipkannya di pinggangmu
sebagai mata angin yang menyesatkan”
“di kotaku, lautan adalah kehidupan
sedangkan ombaknya adalah kemakmuran
semakin kau memperindahnya dengan buatan,
maka semakin kau menghilangkan kemurniannya
suatu waktu, lautan yang kau puja itu akan
menjadi gemuruh yang meluluhkan kedamaian
sebab kau selalu memberinya apa yang tidak
lautan butuhkan
sebagai
upah dari kekeliaruan kita memahami lautan kehidupan”
hidupilah kehidupanmu dengan apa yang akan
menghidupkanmu
bukan apa yang membuat hidupmu seolah benar,
semuanya!