Menunggu terkhususnya disetiap pukul dua
Dulu, kau selalu berlari tergopoh-gopoh hanya untuk menatapku
Berlari dan mengikis sedikit demi sedikit sol sepatumu
Kau selalu berada disana setiap pukul dua
Menantiku menantapmu juga
Menanti mata ini saling beradu
Hingga akhirnya kau menghilang
Sampai saat ini tak pernah lagi kulihat bayangmu
Apalagi matamu yang manatapku
Semua tentangmu kurindu
Jam bergerak sangat lambat saat berada di arah jam dua
Tanganku tak henti-hentinya merajut kata rindu untukmu
Anehnya aku tak tahu siapa namamu
Tak sekalipun kita pernah berbicara
Tak sekalipun kita pernah bertegur sama
Hanya mata ini yang selalu bertemu
Dan hati ini yang selalu beradu rindu
Aku rindu akan dirimu yang selalu menatapku dari balik jendela kamarku..
Puisi dari flash fiction
http://latifahtifa.blogspot.com/2013/09/dibalik-jendela.html
__________________________________________
Nurul Latifah Nurdin
Latifahtifa.blogspot.com
Latifahtifa.blogspot.com