29 October 2013

Aku, Kamu BUKAN Kita

Saat semua ini hadir dalam hatiku,, aku selalu menanamkan dalam hati ini untuk tidak menyikapinya sebagai sesuatu yang harus aku fikirkan. Tapi entah,,pertemuan demi pertemuan yang kita lakukan membuatku tak bisa berhenti ; Memikirkanmu
Sentuhan di pipiku saat itu, membuat aku merasa seperti pertama kali mengenal apa itu kelembutan. Tapi tetap saja, Aku masih mencoba untuk menyangkalnya, menyangkal semua yang ku rasakan dalam hatiku. Sampai suatu ketika, tatapan itu membuat jantungku berpacu lebih cepat. Dan sejak itu aku berani berkata, mmm tidak, sepertinya lebih tepat bahwa aku berteriak dalam hati ini ; Aku Menyayanginya
Hari demi hari, aku merasakan rasa itu semakin menjadi. Ibarat api, yang semakin membesar ketika tiupan angin menerpanya. Seperti itulah rasa di hatiku semakin liar dan membesar. Dan sampai pada suatu ketika angin itu menghembus dan membawaku pada dinding kaca yang menghentikan hampir seluruh langkahku.
Aku berdiri, berdiri dan kutemukan kamu disana. Ingin sekali aku sentuh, tapi ketika tanganku ingin meraihmu, ternyata kau hanya sekedar bayang. Dan sontak aku tersadar, mungkin kita tidak bisa untuk saling meraih. Dinding kaca itu menghentikan langkah kita. Tak hanya ada satu,,melainkan dua,,dua dinding yang menciptakan batas diantara kita, dan ia sepertinya terlalu tebal untuk dihancurkan, terlebih dengan keadaanku yang seperti ini

Seketika aku mengkerdil, yaah,, menjadi sangat kerdil. Aku seperti dihempas sang ombak dari tengah lautan menuju tepian pantai yang kemudian menghantamkanku pada batu karang yang begitu keras. Aku menyerpih,,menyerpih bersama pasir
Lalu kudengar seperti ada yang berbisik,,seolah ingin menyadarkan ku,,menyatukan serpihan itu menjadi jiwaku yang kian utuh, dan bisikan itu ternyata kamu.
Ketika aku telah tak menjadi beda dari butiran pasir yang mendebu,, kau masih tetap ingin berada di sisiku. Mungkin ini yang disebut ketulusan,, atau…Entahlah,, yang pasti aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya. Merasa bahwa keberadaan ku berarti bagi orang lain. Merasa bahwa ada orang lain yang sangat cinta kepada ku. Sekalipun yang aku rasakan pada kenyataannya nanti salah, aku tidak perduli

Pernah mendengar “cinta  tidak harus memiliki” ??
Atau “Hanya pesimis yang mengatakan cinta tidak harus memiliki” ??
Hmmm,, atau kata – kata lain seperti “Saat lo mulai sadar kalo yang lo rasain bener – bener cinta, kejar terus, sampe matipun harus lo perjuangin”
Persetan dengan semua kata – kata itu,, mereka yang mengatakan semua itu mungkin tidak pernah berada di posisi kita,, berada di posisi ku ,, dan juga tidak pernah merasa ada di posisimu.
Sampai saat ini, aku tidak pernah tau kenapa tuhan mempertemukan kita. Dan aku juga tidak pernah tau, kenapa aku bisa senyaman ini ; Bersamamu. Yang pasti aku tau hanya satu, “Aku bahagia saat bersamamu”.
Entah akan menjadi seperti apa akhirnya nanti, biar semua menjadi seperti air yang mengalir dengan sendirinya. Sampai waktu mampu menemukan dan menjawab semuanyanya.  Yang pasti, aku hanya ingin kamu bahagia,,aku ingin melihat mu tersenyum dan tertawa.  Meski pada akhirnya nanti, senyum itu tercipta bukan karena diriku sekalipun.
Dan aku hanya bisa melakukan satu hal ; kau akan tetap selalu aku kenang disini, di satu tempat pada hatiku, pada celah yang kini kian memenuh bersama segala angan kebahagianku sebagai yang TERINDAH

@diant_latte

Postingan Terpopuler

Postingan Terbaru