Terjebak dalam hubungan berjeda. Hubungan yang terpisah
oleh bentangan laut dan pulau nan luas.
Hidup dalam genggaman rindu yang tak berkesudahan, merindukan segala tatapan
hangat dan candaan di balik senja. Kau tahu rasa ini membunuh. Kau hidup dalam sebuah
penantian yang membimbangkan, Apakah dirinya pantas tuk ku nanti?
Lalu di tengah gersangnya hatimu, hadir sosok lain yang
bersikap semanis gula. Menyiram tandusmu dengan air susu. Aku tak tahu.
Haruskah aku bertahan dalam penantian ini? Atau membuka hati padanya?
Andai saja kau hadir di saatku sendiri.