dalam gelisah yang aku rasakan, aku coba tuk tenang
sebagaimana rumput di padang luas yang sengaja tumbuh tanpa di ingini.
seperti itu cinta yang kumiliki.
sebagaimana matahari yang awalnya bersinar, namun menghilang ketika mendung yang berubah hujan.
seperti itulah kebahagiaan ku hilang setelah dia pergi.
aku bukan bayangan baginya yang selalu ada disepanjang hidupnya.
aku hanya payung yang dihadirkannya ketika hujan, dan dilupakan ketika langitnya telah cerah.
aku bukan yang benar benar dicintainya, seperti apa yang pernah ia katakan dulu.
aku hanya orang yang hadir sementara karena mampu menghilangkan sedihnya, yang haya hadir bagai badut untuk menghiburnya. lalu setelah itu ia pergi dengan yang lain untuk mencari kenyamanan lain.
aku hanya sementara untuknya, aku hanya dijadikan tempat berlabuh sementara. bukan dermaga terakhirnya.
sakit. benar saja. namun, jika memang aku bukan yang ia cinta, kenapa aku harus memaksa?
kini biarlah dia pergi dengan bahagia yang dia inginkan.
aku rela meskipun harus terluka.
karena aku yakin ada yang akan hadir untuk menyembuhkan luka ini. cepat ataupun lambat.