setelah kepergianmu, dunia ku tak lagi ramai namun lengang bagai mati seisinya
setelah kepergianmu, senyumku tak bisa lagi merekah bahkan wajahku tampak lebih kusam
setelah kepergianmu, aku bagaikan mati rasa dan hatiku sudah lebih dari hancur
setelah kepergianmu, tangisku bagaikan hujan yang tak pernah berhenti
setelah kepergianmu, tak ada lagi yang indah dipenglihatanku
setelah kepergianmu, tak ada lagi alasan buatku tersenyum, tertawa dan bahagia.
setelah kepergianmu, aku tak bisa seceria dulu karena kamu satu satunya alasan kebahagiaanku
setelah kepergianmu, aku selalu mencoba kuat namun nyatanya aku semakin rapuh
setelah kepergianmu, aku selalu mencoba melupakanmu namun tak pernah mampu
setelah kepergianmu, ku coba buka hatiku namun tak pernah bisa ada yang sepertimu
setelah kepergianmu, aku lelah mencari yang sama sepertimu namun tak kunjung ada
setelah kepergianmu, aku bagaikan raga yang tak bernyawa
setelah kepergianmu, aku bagaikan taman yang tak berbunga
setelah kepergianmu, aku bagaikan pohon yang daunnya kering lalu gugur
setelah kepergianmu, aku tak lagi mengenali sosok yang kini kutatap didepan cermin
setelah kepergianmu, aku tak mampu menemukan sosok yang lain yang bisa menggantikanmu di dalam hatiku.
bisakah kau kembali, sayang?
aku tak bisa lewati hari hariku jika tanpamu.
aku sangat rapuh, aku tak lagi bisa tersenyum.
karena alasan kebahagiaanku kini telah menghilang.