Ingatanku melayang saat dulu
Aku dan kamu dalam satu ruang waktu
Pelan, membakar malam menjadi fajar
Peluh, lama bergelut mengatas namakan nafsu menjadi cinta.
Kamu tak datang sayang,
Waktu ku bilang aku telat dua bulan,
Kamu tak membalas segala pesan pesan yang ku tunjukan
Aku lelah,
Antara bertahan atau melepaskan
Satu tahun lebih berlalu
Kamu tetap tanpa kabar,
Aku telah merelakan
Bertahan membesarakan karunia Tuhan
Aku bahagia sayang,
Melihatnya bertumbuh selalu mengingatkanku padamu,
Pada pandangan matamu yang sendu
Menelisik hingga ku tak mampu berkutik
Namun satu yang harus kau tahu
Malaikatku tak kan kubiarkan menjadi sebajingan dirimu, Setan.