Dinginnya jiwa menyertai kekelaman hati
membawaku pada kekosongan abadi yang tak bertepi
hantaman gemuruh tak mampu pecahkan kesunyian
jeritan hati hanyalah bingkisan usang yang terlupakan
perih yang terasa tak kunjung reda
lukanya semakin membekas dan meradang
pada siapa lagi aku harus membagikan bebanku
aku hanya sendiri
menanti senja dengan kekosongan dan kesunyian
tak lagi kudapati siapapun bersamaku
hanya debu dan angin semilir menyertai detikku yang semakin tak berarti
tangisku hanyalah untuk membunuh waktu
tak siapapun kan mendengar
sendiri aku rasakan perih ini
namun biarlah begini,karena..
kesunyian adalah kawanku
kekosongan adalah butir butir udara yang aku hirup
dan kesendirian adalah aku