Maka apapun hasilnya aku akan tetap menjadi baja
Karena derai air mata itu telah terganti
Dengan sebongkah harapan yang telah ku tata ulang sedemikian rupa
Aku adalah sebuah kacamata indah yang mencari sosokmu diam-diam
Tak peduli seberapa berat rintangan yang harus ku tempuh dengan kaki yang tak lagi seperti dulu
Tak peduli betapa kuatnya angin yang memaksa diriku menjauh
Tak peduli sebanyak apapun debu yang menghalangi bola mataku
Telapak tangan yang senantiasa ku tengadahkan
Wajah yang selalu terbanjiri air mata ketulusan
Ucapan dari hati yang tak mungkin berdusta
Telinga yang selalu memperdengarkan suara lembutmu
Lekukan alis matamu takkan pernah serasi dengan orang lain
Hembusan nafasmu sejuk dan menenangkan
Tak seperti kebuasan yang menakutkan
Garis-garis telapak tangan yang tergambar jelas dalam ingatanku
Menunggumu terasa indah…
Karena rekaman peristiwa yang kita lalui bersama masih terputar secara otomatis dalam pikiranku
Meskipun waktu semakin cepat berjalan
Meskipun kemarin dan saat ini sangat berbeda
Meskipun masa-masa itu hanya menjadi sepihan kenangan-kenangan kecil
Penguatku adalah senyumanmu, alasanku adalah dirimu, mimpiku adalah menjadi milikmu…
By: @ferlinhalida