kejadian nyata yang pernah aku
dengar dari seorang wanita tua
dan lukisan perasaanku
"Aku rindu suamiku."
"Aku rindu perhatiannya."
"Aku rindu pengertiannya."
"Aku rindu cintanya."
"Tapi apa dayaku sekarang?"
"Aku hanyalah wanita tua yang hidup sebatang kara di tengah keramaian kota yang penat dan bising."
"Anakku tak tahu rimbanya."
"Keluargaku tak sudi mengakuiku."
"Aku tidak gila."
"Aku hanya merasa kesepian."
"Aku hanya butuh perlindungan."
"Aku hanya butuh perhatian."
Belum selesai kudengar keluhan itu..
Air mataku sudah membasahi pipiku..
Bibirku bergetar saat kudengar tangis rintihan
wanita tua itu..
"Tuhan"
"Apa yang salah pada diriku?"
"Apa yang harus aku lakukan?"
Demi Tuhan..
Aku tak kuasa menahan air mata ini..
Betapa sepinya hidup wanita itu..
Betapa gelapnya warna hidup wanita itu..
Langit malam pun menyelimuti mimpinya
Bintang dan bulan menjadi sinar
dalam sepinya tidur wanita tua