Kukuku menggigil diikuti sekujur tubuh.
Tapi kamu tidak.
Jaket dan mantel memelukmu erat.
Aku katakan dengan bohong bahwa aku mencintai malam ini.
Sebab sepasang merpati yang kehilangan sangkar ikut tersesat seperti kita.
Seperti celana dalamku yang telah punah di kamarmu.
Seperti puisi-puisiku yang mengabu di laci dompetmu.
Aku penyair gagal yang telah berhasil melupakanmu.
Aku penyair gagal yang telah berhasil melupakanmu.
Karena setia telah memanggilku pulang ke kamar dan mimpiku.