Kau yang membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama.
Kau yang membuatku mencintai dengan alasan yang benar dan tanpa alasan.
Apa kau baik-baik saja?
Aku baru saja memikirkan tentang kamu.
Kamu yang ada ketika aku hanya menjadi seonggok debu di depan dunia.
Tapi kau mampu membuat debu itu kembali cemerlang membentuk kristal.
Kau sabar saat aku menangis menatap punggungmu.
Kau memperlambat laju motormu, dan membiarkanku menangis dalam sepi.
Tapi tetap bersamamu.
Kau bertanya mengapa tapi aku selalu tak menjawab.
Dan kau, terus berjalan ke depan menunggu aku menjawab mengapa.
Yang bahkan hingga detik ini kau tidak tahu kenapa.
Apa kau lelah?
Aku ingin membuatkanmu segelas susu.
Atau setoples makanan.
Seperti yang sering kita lakukan dulu.
Bertukar tempat makan dengan isi yang berbeda.
Atau bahkan hanya sebatang permen lolipop kesukaanku.
Aku ingin membuatkanmu segelas susu.
Atau setoples makanan.
Seperti yang sering kita lakukan dulu.
Bertukar tempat makan dengan isi yang berbeda.
Atau bahkan hanya sebatang permen lolipop kesukaanku.
Selamat malam. Ya, selamat malam.
Kau membuatku menyesal telah jatuh cinta.
Kau membuatku tahu bahwa rasa itu tidak hanya manis.
Tapi juga asam, asin, dan pahit.....
Kau membuatku menyesal telah jatuh cinta.
Kau membuatku tahu bahwa rasa itu tidak hanya manis.
Tapi juga asam, asin, dan pahit.....