22 February 2013

Surat yang Tak Pernah Sampai Buat Bidadari Kecil


Kutulis ini hanya untukmu, membuktikan bahwa aku masih menginginkanmu selalu, manisku..

Entah dengan cara apalagi yang harus kulakukan tuk mengungkapkan perasaanku. Mungkin dengan hal bodoh ini, aku bisa dengan tenang menyayangimu..

Orang-orang disana menyanyikan lagu-lagu cinta. Orang-orang disana berunjuk rasa menuntut keadilan. Orang-orang disana sibuk berdiskusi masalah politik. Orang-orang disana berpuisi mengenai kehidupan. Orang-orang disana melukiskan keindahan. Tapi, aku disini hanya ingin bersamamu bercerita tentang aku dan kau kasihku..

Sesungguhnya ku masih menginginkanmu, mengakhiri hari di tepi pantai bersamamu, menggenggam erat jemarimu, menikmati silaunya senja yang selalu terhalangi oleh gumpalan awan. Sesungguhnya ku masih menginginkanmu melalui hari di kota penat ini bersamamu, menggandengmu takkan ku lepas, menikmati hangatnya d'crepes bersamamu dengan teh kotak dari pendingin. Sesungguhnya ku masih menginginkanmu hari ini, mendekap tubuhmu mesra, ku kecup keningmu dan berbisik, sungguh ku menyayangimu selalu.. 

Mungkin tak terlintas dibenakmu tuk memilikiku lagi.. Aku sadar, ku sangat bersalah, telah gagal tuk membahagiakanmu, tak dapat membantumu tuk melupaknnya hingga kau lebih mencoba memilih yang lain..

Darah akibat ulah bodohku, airmata yang pernah kuteteskan, hal gila yang telah kulakukan, semuanya hanya untukmu sayangku.. dan bila suatu saat kau sedang sendiri, terluka, dan rapuh.. datanglah, mengadulah, bersandarlah di bahuku dan keluarkan keluh kesahmu karna ku kan selalu ada untukmu..

Aku tak butuh permaisuri dengan gaunnya yang indah. Aku pun tak butuh ratu dengan mahkotanya yang berkilauan. Tapi aku butuh kau, Bidadari Kecilku.. Terima kasih atas semua yang pernah kau berikan dan lakukan untukku. 'kan selalu ku ingat segalanya karna itu adalah kenangan terindah dalam hidupku..

Maaf bila caraku berlebihan mencintaimu. Maaf bila ku sangat menyayangimu. Maaf bila ku terlanjur mengasihimu. Karna ku hanya ingin Kau.. itu saja..

“Seandainya Tuhan tak membuatmu nyata dalam hidupku, ku harap kau tetap hadir dalam mimpi dan khayalku sampai ku yakin kau bukanlah tulang rusukku..”

nb: jika anda bertemu bidadari kecil malam ini tolong sampaikan suratku yang tak pernah sampai ini.

oleh : @pasirhening

Postingan Terpopuler

Postingan Terbaru