09 May 2013

entah

By Unknown 7:57 PM
entah,
berpikir, berpikir,
aku tak mengerti,
mungkinkah begitu banyak kesalahanku?
entah,
tangis seakan memaksa untuk keluar dari peraduannya
inginnya tertumpahkan,
batin mencoba bertahan,
sampai kapan?
entah,
tanya demi tanya
berkeliaran dalam pikirku.
aku lelah,
aku lelah,
bolehkah aku mundur dari semua ini?

Postingan Terpopuler

  • Selain Kamu
    Hatiku berkecamuk Senyummu, wajahmu Suaramu menggaung merdu di hatiku Dapatkah kau rasa Hentakan semangat jantungku Yang setiap saat M...
  • (Dua) Sebongkah Lara Di Pagi Kelabu
    Lara dan pagi kelabu. Semilir angin menderu, di sebuah lokal lantai 4 gedung ungu, mengambil tempat di pojok kanan depan pintu, mena...
  • Goresan Realita
    Kapan terakhir kali saya memperhatikan mereka, Ada kerutan halus di wajah putih Ibuku. Rambut Bapak semakin memutih dimakan senja. Ketika...
  • Pesan Untuk Sahabat
    Kalian yang ada di sini adalah keluarga saya, Sebuah teman dan tempat bersandar di tempat yang jauh dari sana, Dari yang biasa kita sebut ...
  • Terlupa dan Terluka
    Pernahkah kau merasa berada di tempat yang salah Tempat di mana tidak seharusnya kau berada Namun sesungguhnya di sanalah tempat kau terla...
  • #nomention
    *Timeline twitter* @CelloFabio: “Kamu ada di ruang mimpi nomor berapa sayang?” #nomention @ArinaRina: “Hitunglah tiga kali dari pi...
  • I miss my fam
    Yah.. penyakit mahasiswi kali ya. Malem-malem ga bisa tidur. Sudah belakangan terakhir, kalau mau tidur agak ga enak. Kadang harus lihat ...
  • Long Distance Relationship
    Kau tahu hubungan jarak jauh ini terasa sangat berat bagiku. Kenapa tidak? Kau ada di sana. Dan, aku ada di sini. Terlebih hebat sulitnya sa...
  • Aku Ingin
    Aku ingin menenggelamkan wajahmu diatas kertas, dibalik cermin, dibawah tumpukan buku-buku usang, dilorong sempit, dimanapun. Aku ingin me...
  • layang-layang
    seperti layang-layang, kau ingin ku terbang, sejauh dan setinggi mungkin, bahkan kau berharap akan ada angin yang dapat membuatku terban...

Postingan Terbaru