Hati tiba-tiba tak bisa melambatkan detak
Saat kita kemudian saling menatap
Hati berkecambuk tak bisa mengendap
Kau hentikan hening,"Aku bukan orangnya"
Setelah lima detik aku menjawab,"Siapa bilang?"
"Orang-orang"
Tawa tanpa rasa terdengar dariku
Tawa tanpa bahagia ataupun sedih
Kau diam, hening disitu
Aku bilang,"Kau percaya mereka?"
"Tidak"
"Lalu?"
"Aku masih berharap akulah orangnya"
"Kau bukan orangnya"
Kau menunduk, mengetukkan jari pada kursi
Aku tersenyum menatapmu, berharap kau akan melakukan hal yang sama
Namun tidak
Kau pergi dari situ
Aku lihat secarik kertas di kursi itu
Tepat di bawah kau duduk tadi
Aku pandangi bentuknya
Kertas origami merah berbentuk bunga
Aku buka lipatan demi lipatannya
Ada kalimat di sana
"Aku yakin akulah orangnya. Aku sudah ingat.
Aku bahagia bersamamu sebelum amnesia ini datang padaku.
Aku mencintaimu"
Lalu kemudian mataku buram
Dipenuhi dengan air yang entah darimana
Ingin aku tulis di bagian kosong kertas origami itu
"Benar, kaulah orangnya. Kau sudah melalui semua ini dengan baik.
Begitu juga dengan aku. Tatapan matamu sama seperti saat pertama dulu.
Aku juga sangat mencintaimu. Aku mohon kembalilah."
Namun aku tak bisa melihat bayangmu di luar sana
Kau akan pergi ke tempat jauh
Tanpa aku dalam ingatanmu lagi
@mariatinasepti