Kau datang entah bagaimana, tapi aku tak merasakan apapun
dalam diri
Kau memberiku sebuah pengharapan,
Membuat persatuan subjek jamak itu, membuat kata ‘kita’
Kau tahu? Sedikit waktu yang kau gunakan untuk mengubah
takdir, memang benar-benar manjur
Dua petang, yang keduanya dihiasi rintik,
Secara otomatis telah membuatkan aku sebuah kue malam hari
yang hangat,
Membuatku membatu dan secara sengaja merekam semuanya,
Lalu aku harus berteriak pada siapa ketika perubahan dalam
dirimu muncul?
Kau menjadi seseorang yang menyebalkan tanpa ampun,
Aku rindu tanganmu yang aneh saat mengendarai sepeda motor
itu,
Aku rindu ragamu yang berdiri untuk menunggu tumpangan itu,
Aku rindu senyumanmu,
Aku rindu pesan singkat yang kau kirimkan itu,
Aku rindu...
Tapi, terima kasih...atas kenangan yang indah dan singkat.
Terima kasih telah menjadikanku putri malam,
Terima kasih karena telah membuatku penasaran, namun tak
terbesit harapan dalam benak ini,
Hanya merindukan sosokmu yang dulu, prajurit setiaku..
follow me on Twitter @ferlinhalida/azumoraise.wordpress.com/ferlinhalida.blogspot.com