Melayang ke masa itu, tawa berujung pahit, canda berakhir getir.
Senyummu menggoreskan luka untukku.
Senyummu BUKAN untukku.
Beranjak hendak melupakanmu, tapi langkahku tertahan.
Cintaku yang membuatku bertahan.
Tapi apa yang harus dipertahankan bila aku tahu cintamu bukan untukku?
Air mataku sudah kering. hampir buta hanya untuk meyakinkanmu ada AKU di sini.
Kau tak pernah lihat aku.
Kau tak mau dengar aku.
Aku muak!
Akhirnya aku membelakangimu dan menyerah.
Persetan dengan cinta!
Untuk apa aku maju demi cinta, jika cintanya sendiri lelah untuk berjuang?
Bukankah cinta seharusnya membawa kebahagiaan?
Apakah cinta semahal itu, hingga aku harus merelakan hati ini terluka?
Cinta itu ketulusan.
Dan kini, aku tulus melepasmu.
Mengenangmu, kisah paling pahit namun membuatku tersenyum karena pernah mencintaimu.
written by: @raelitawahyu