Namun haruskah terhenti di sini?
Aku berharap, tentu saja,
Namun dia seperti karang.
Seberapapun aku berusaha mengungkapkan perasaanku, dia hanya diam.
Aku lelah Tuhan, kode-kode itu hanya terlempar lagi berjatuhan tak bertuan.
Cara apa lagi yang dapat ku lakukan agar dia mau memandangku,
Sedetik saja menyadari hadirku.
Senyum bagaimana lagi yang harus ku latih untuk ku berikan padamu,
Rasanya percuma yang termanispun tak kan bisa menggetarkan hatimu.
Walaupun ku masih percaya Tuhan takkan sekejam itu padaku.
Tuhan tahu apa yang kuperjuangkan untukmu,
Bibirku masih menggumamkan doa untuk bersamamu,
Namun akan ku simpan dulu rasaku untukmu.