Kau pernah mendengar cerita?
Tentang sebuah tulang rusuk
Tertinggal di suatu tempat
Tergeletak begitu saja
Mungkin sang Adam lupa
Tak sadar kalau salah satu rusuknya hilang
Atau dia sebenarnya sadar
Tapi tak tau bagaimana cara menemukan rusuknya itu
Tulang rusuk itu hanya bisa diam di tempat yang sama
Beberapa Adam melewatinya setiap hari
Mengira kalau dia adalah tulang rusuk mereka yang hilang
Tapi dia bukan milik mereka
Dia milik Adam yang lain
Adam-Adam yang melewatinya mencoba memasang si tulang rusuk ke rongga dada mereka
memaksa, mendorong, menarik, hingga akhirnya melempar si tulang rusuk kembali ke tanah dengan kasar
"Ini tak cocok denganku," kata mereka
Para Adam tak pernah tahu kesakitan yang dialami si tulang rusuk
Terjatuh berkali-kali ke tanah
Terhempas harapannya untuk menemukan sang Adam
Ia terluka
Sakit
Si tulang rusuk masih di tempat yang sama
Sekarang bersama tulang-tulang rusuk yang lain
Yang kehilangan Adamnya
Yang sama-sama terjatuh dan terhempas ke tanah
Yang sama-sama terluka dan sakit
Si tulang rusuk masih menunggu di tempat yang sama
Beberapa tulang rusuk lain telah menemukan Adam mereka
"Kapan aku menemukanmu wahai sang Adam?" tanya tulang rusuk ke dalam batinnya
Tulang rusuk itu lelah, hampir putus asa
Ia ingin berhenti
Mungkin sudah takdirnya untuk sendiri
Terlupakan
Bosan menunggu
Sang Adam akhirnya sampai di tempat si tulang rusuk berada
Di tempat itu juga ada beberapa tulang rusuk lainnya
Mata sang Adam memperhatikan dengan cermat tulang-tulang itu
"Di manakah engkau wahai tulang rusukku?"
Sang Adam tampak ragu dan bingung
Ia mengambil salah satu tulang rusuk yang ada di tanah
Memasangkannya ke dalam rongga dadanya
Berharap itu miliknya
Kemudian berlalu dan pergi
"Kau salah Adam, itu bukan milikmu, aku masih di sini."
Bertahun-tahun tergeletak di tanah
Mencoba menyembuhkan luka-lukanya
Menyimpan satu keyakinan
Adamnya akan kembali untuk mengambilnya
"Aku tahu kau masih di sini, terbaring menungguku."
"Aku tahu ketika aku masih memiliki harapan dan keyakinan, Tuhan akan selalu mendengar doaku, dan kau akan datang padaku. Di saat yang tepat."