Tuhan begitu baik, karena Dia telah menciptakan sebuah lekukan indah yang tampil saat kau tersenyum. Sayangnya senyuman itu tak bisa ku hentikan sejenak untuk ku amati, senyuman yang begitu cepat. Hal itu membuatku menghargai waktu saat senyuman itu muncul, aku mengatur sedemikian rupa agar otakku merekam lebih banyak dan lebih jelas senyuman itu.
Kau tahu?
Tuhan begitu agung, karena Dia telah menciptakan sepasang mata yang memancarkan pantulan sempurna untukmu. Irisnya berwarna hitam pekat, terkadang ku telaah dalam-dalam sepasang mata itu hingga aku melihat tatapan teduh menyenangkan. Sepasang mata itu bisa menghipnotisku, menenggelamkanku hingga ke dasar samudra hati.
Kau tahu?
Tuhan begitu mengerti, karena Dia telah menciptakan sosok yang kini berdiri di depanku. Debaran jantung yang tergesa-gesa, membuat tubuhku sedikit gemetar. Saat kedua pedang itu terjatuh tepat di depan pintu hati. Ya, keduanya, senyuman dan sepasang mata. Hingga pikiranku tentang kamu membuat aku mendengar lantunan saat hujan tiba. Merindukan sosokmu dari jauh. Sambil terus menerus menampilkan ulang kedua pedang itu, pedang yang akan selalu tertancap dalam hati dengan mutlak.
follow me on Twitter @ferlinhalida or on Blogger ferlinhalida.blogspot.com