Langkah kaki kita berpijak di tengah hamparan yang luas.
dimana krisan mulai bermekaran, dan kelopak melati putih sebarkan wewangian.
kemudian kau dan aku berada di tengahnya,
sebagai sesuatu yang saling menemukan kehilangan.
dan lubang-lubang ditengah dada kita mulai tertutup,
dari segala kesedihan yang perlahan-lahan tak sempat lagi kita raup.
sedang sebelumnya kita adalah sesuatu yang tersesat.
menjelajahi waktu dan membiarkannya sia-sia.
sampai benar-benar percaya,
kita dipertemukan atas nama Cinta.
aku adalah angin yang bertiup bebas,
dan kau air yang mengalir lepas.
dari lintang utara aku berlari mencarimu,
dan dari lintang selatan kau berusaha menemukanku.
rindu kita ialah gumpalan-gumpalan awan.
anak-anak segala mendung, sampai air mata kita jatuh sebagai hujan.
berbahagia telah dipertemukan.
sampai akhirnya kita menjadi semesta,
Kau langit yang menaungiku, dan aku tanah pijakanmu.
Aku adalah hidupmu, dan kau adalah kehidupanku.
