16 December 2012

Senja

Diterangi jingga matahari yang akan terbenam,

di sinilah aku.

Berdiri mematung di muka rumah,

menatap kosong pada bangku kayu di taman kita.

Bangku kayu itu telah usang,

sudah rapuh dimakan rayap.

Namun di sana, masih dapat kutemukan kita.

Kita yang selalu habiskan waktu berdua dalam cinta.

Duduk menghadap senja,

ditemani secangkir kopi bagimu dan secangkir teh untukku.

Melukiskan senja dalam pelukan cinta.

Membayangkan dalam benak,

bagaimana rupa senja jika usia kita mulai renta.

Keriput, berambut putih dan hanya punya beberapa gigi.

Tawa-tawa yang menyertai membawa kita,

hingga lupa pada darat dimana kita berada.

Tak peduli pada waktu yang membawa senja berlalu.

Namun itu dulu.

Ketika bahagia masih mengawal langkah kita.

Kini, di muka rumah, menghadap bangku kayu di taman kita,

manik mataku menatap punggungmu,

yang berlalu dan menghilang di tikungan.

Tinggalkan senja dan semua cinta juga cita.


By: @ununinu

Postingan Terpopuler

Postingan Terbaru