13 January 2013

Di Beranda

—buat ca


1.
keliru.
aku gagal membuatmu mengerti
bahwa di setiap lapang beranda
ada sepasang kursi dipasung tubuh meja
—setia


2.
kau lupa pahami, bahwa
di bibir getir beranda, keranda
menganga hendak mengantar kita
;kedamaian—bahagia


3.
sore ini
di beranda, sepasang gelas menumpahkan
isinya ke tadah lidahku
ada pahit melilit, barangkali
karena aku sengaja tak memberi gula pada kopi
sebab ingin mengingatmu


4.
malam nanti
di beranda, lenting tembakau
telah kusiapkan dari sejumlah surat cinta
yang kau tulis untukku, kutulis untukmu
aku bukan perokok
tapi bibirku hendak membakar kenangan
kita tidak sedang di masa lalu, sayangku


5.
pagi esok
di beranda, aku menunggu kau dan waktu
menunggu kata mengucap kita
pula menunggumu mencintaiku
sebelum keranda di bibir beranda
menandu aku
menandu kau
; luka


Makassar, 13-1-13


By: Faisal Oddang (Mahasiswa jurusan satsra Indonesia angkatan 2012, Universitas Hasanuddin. Twitter: @sajakimut. Buku (antologi puisi) terbaru "Merentang Pelukan" -- Katabergerak 2012)

Postingan Terpopuler

Postingan Terbaru